FAKTA JURNALIS.COM- Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) menolak kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Kamis (2/8) mendatang.
Alasannya, menurut Ketua AML Ahlun Nazar dikhawatirkan terjadi klaster baru Covid-19, apalagi saat ini Lampung memiliki persentase kematian tertinggi yakni 7,1 persen atau berada diatas Jawa Timur dengan persentase 6,9 persen.
"Kedatangan Presiden Joko Widodo kecil kemungkinan tidak terjadinya kerumunan, tetapi hal itu justru menjadi suatu permasalahan karena akan menimbulkan klaster terbaru Covid-19," katanya, Minggu (29/8).
Maka dengan persoalan di atas AML menyatakan sikap, di antaranya menolak kedatangan Presiden karena dikhawatirkan menimbulkan klaster baru Covid-19 di Lampung.
Kemudian, meminta Presiden melakukan peninjauan vaksinasi remaja perdana dan peresmian bendungan Way Sekampung secara virtual (dalam jaringan/daring).
Selain itu, pihaknya juga meminta presiden untuk fokus dengan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian kareba banyak sekali masyrakat yang terdampak.
"Kami meminta presiden untuk melakukan vaksinasi terjadwal disetiap Provinsi atau Kabupaten/Kota bahkan kelurahan guna menghindari kerumunan karena vaksinasi terhadap masyarakat saat ini masih kurang efektif," ujarnya.
Ia berharap Presiden membatalkan kunjungan ke Lampung guna melindungi seluruh masyarakat dan segera patuhi pernyataan sikap tersebut.
"Apabila tetap melakukan kunjungan tersebut artinya Presiden abai dengan kemanusiaan dan tidak serius dalam penanganan pandemi covid yang tidak kunjung membaik," tutupnya.(Tim/Red)
